Google


...Hadiri Kopdar rutin TRAVIC setiap Jum'at,mulai jam 19.00 di Taman Suropati,Menteng Jakarta Pusat...&....Latihan Futsal Setiap Rabu mulai Jam 19.30-21.00 di Taman Menteng,Jakarta Pusat.....be there...be the real TRAVICERS....

Selamat datang di TRAVIC,Anda pengunjung ke-blog counter

Untuk tampilan terbaik gunakan Mozilla Firefox


Saturday, May 17, 2008
Yuk, Mempercantik Motor

BANYAK cara dilakukan anak muda agar kuda besi, tunggangannya, menjadi lebih cantik. Berbagai "polesan" dilakukan, sejumlah penggantian dilakukan. Hal yang sering dilakukan adalah mengganti pelek racing, cakram rem berikut kanvas dan sepatu, serta pijakan kaki.

Namun, bila penggantian sejumlah komponen itu dilakukan sembarangan, bukan kecantikan yang diperoleh, melainkan kerusakan yang makin parah.

Hal pertama yang sering dilakukan anak muda adalah dengan mengganti pelek racing. Pelek racing yang terbuat dari aluminium, memang menjadi rebutan konsumen yang ingin mempercantik tunggangannya sekaligus memperbaiki putaran roda. Alasannya, pelek aluminium mempunyai bobot yang lebih ringan, sehingga mampu mengurangi beban motor dan mesin.

Akibatnya, motor menjadi lebih stabil, kendati melibas jalan beraspal keriting. Tarikan pun menjadi lebih ringan, dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit.

Di bursa aksesori berbagai merek pelek aluminium bisa di pilih, seperti DID, Accel, Takasago, dan Marvic. Semuanya buatan Jepang dan Thailand. Soal warna juga bervariasi, di antaranya kuning, hijau, ungu, biru dan warna metalik, atau aluminium.

Meski pelek ini masih menganut sistem jari-jari konvensional, namun kemampuannya mirip tipe racing versi GP 125. Pelek ini juga bisa diadopsi untuk motor bebek atau sport, dengan catatan, konsumen perlu memperhatikan ukuran tapak dan diameter pelek.

Khusus untuk motor bebek, diameter lingkaran pelek aluminium harus seperti standarnya, yaitu 17 inci. Lebar tapak untuk roda depan 1,20 inci atau 1,40 inci, sedang untuk roda belakang 1,60 inci atau 1,85 inci. Untuk motor sport, ukuran diameter peleknya 17 inci dan 18 inci dengan lebar tapak depan 1,40 inci dan 1,60 inci. Sedangkan untuk belakang 1,85 inci dan 2,15 inci. (Amien Nugroho)

Sumber : Kompas Online

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Saturday, May 17, 2008 | Permalink | 0 comments
Thursday, May 15, 2008
Antisipasi Naiknya BBM

Sinyal akan naiknya harga bensin bersubsidi makin kuat. Indikasinya, kenaikan harga minyak dunia. Imbasnya sudah bisa dilihat. BBM non subsidi macam Pertamax dan Pertamax Plus sudah di kisaran Rp 9.000 per liter.

Lha, kalau Premium dinaikkan, biaya operasional pastinya makin bertambah. Memang belum jelas benar kisaran kenaikannya. Nah, mengantisipasi kenaikan harga, ada beberapa hal kecil seperti perilaku berkendara yang bisa membuat boros bensin.

Apa saja itu dan berikut langkah antisipasinya.

PANASKAN MOTOR BERLEBIHAN
Sekarang ini, bukan saatnya memanaskan mesin sampai bermenit-menit. Menurut Modus Vivendi, Tecnical Service Division Head, PT Astra International-Honda Sales Operation Tbk., perilaku ini bisa membuat inefisiensi.

Motor dipanaskan dalam keadaan diam juga butuh bahan bakar. Akibatnya, tanpa menempuh jarak tertentu karena diam itu, bensin malah jadi berkurang.

Padahal, pemanasan itu hanya diperlukan agar sirkulasi oli merata. “Untuk itu tidak perlu lama. Hanya beberapa detik saja. Asal piston dan liner sudah dilumasi langsung jalan. Pada motor tertentu sudah ada cuk otomatis. Ini bisa dijadikan acuan,” bilang pria ramah ini.

Selain itu, akibat pemanasan lama, penumpukan deposit karbon juga mungkin terjadi. “Ini juga bisa bikin bensin boros,” paparnya.

SUDUT WINDSHIELD

Tujuan windshield dipasang sebagai protector badan. Dari namanya aja jelas sebagai penahan angin. Badan ditolong oleh kerasnya angin dari arah depan.

Efeknya coefisien drag makin besar. Menurut Modus yang bukan operandi, selain bikin boros, secara handling alias pengendalian juga sulit. “Makanya, ada beberapa motor yang mendesain windshield dengan sudut tertentu tidak tegak lurus. Kalau sudutnya benar, malah bisa semakin aerodinamis. Bisa bikin irit,” bilangnya.

Ia malah memberikan tips, agar tetap sehat tanpa takut dihajar angin juga bisa bikin hemat, pakai saja perlengkapan berkendara yang baik. Jaket dengan protector cukup membantu.

JAKET GEMBUNG
Ini hampir mirip dengan windshield. Jaket yang tidak benar, selain membuat pengendalian tidak baik juga bikin boros. Intinya ramping alias slim. Gembung pada jaket menambah koefisien drag. Apalagi penggunaan jaket terbalik. Wah ini sih tidak direkomendasi!

NETRAL DI LAMPU MERAH
Masuk gigi, sambil menahan rpm di lampu stop berpotensi bikin boros. “Kebiasaan ini selalu sambil panteng gas di rpm tertentu. Makin tinggi rpm, kebutuhan bahan bakar juga lebih besar. Boros juga kan,” tambah Reiner M. Sitorus, Manajer Teknik, PT Kawasaki Motor Indonesia.

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Achmad Suhendra
Fotografer : M. David Srihanoko, Heri Riswanto

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Thursday, May 15, 2008 | Permalink | 2 comments
Friday, May 09, 2008
Rem Hidrolik : Diagnosa Kerusakan

Dalam keseharian, rem hidrolik bisa bermasalah. Problem itu karena pemakaian dan perawatan asal. Biar normal lagi, kenali dulu problem di rem hidrolik. Kalo kita tau masalahnya, bisa mendiagnosa bagian yang rusak.

Kerusakan rem hidrolik umumnya karena kebocoran atau macet. Tandanya, ngempos atau bagel alias keras saat tuas rem ditarik. “Tiap komponen rem punya umur pakai. Biasanya yang cepat aus sil-sil. Minyak rem pun ada umurnya. Perawatan sembrono sebabkan kotoran nempel di part bergerak seperti piston kaliper,” urai Adriansyah, mekanik bengkel Adri Speed Shop di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur.


Mengecek problem rem mudah. Ngempos saat tuas rem ditarik tanda ada kebocoran akibat sil rusak. Ngempos karena tekanan ke kaliper minim. Akibatnya piston gak terdorong dan kampas rem ogah mengempit cakram. “Kadang masih ngerem, tapi harus dikocok berulang kali. Itu karena ada udara masuk di saluran minyak rem. Setelah minyak terdorong naik dan udara naik, rem pakem lagi,” urai pria ngetop dipanggil Adri itu.

Jika ketemu ciri itu, lekas cek letak kebocoran. Tandanya ada jejak lelehan bekas minyak rem. Yang rawan bocor sil O-ring di tuas penonjok master rem dan sil O-ring di piston kaliper.

Problem akibat kotoran di rem hidrolik ada dua. Yang nempel di luar dan di dalam. Kotoran di luar umumnya ada di kaliper, terutama di area sil debu piston. Kotoran di dalam berupa kerak dari minyak oli yang sudah lama. Kotoran ini nyangkut di seluruh jeroan peranti rem. “Cirinya sama, rem keras saat ditarik, biasa disebut magel,” jelas Adri yang juga mekanik tim balap Kanzen.

So, kalo bagel, cekkebersihan peranti rem. Awalnya cek kotoran di luar. Sejatinya kotoran ini bisa dicegah kalo rajin bebersih pas servis rem. Menurut Adri, peranti rem kudu dicuci tiap 6 bulan. Kalo dibiarin, kotoran ngendap dan keras sehingga mengganjal gerak piston. Akibatnya piston macet atau baret.

Jika bagian luar bersih, kotoran pasti dalam peranti rem. Kotoran ini karena minyak rem terkontaminasi. Misal, gak bersih pas ganti minyak. “Atau, karena umur. Akibat pemakaian, muncul unsur air di minyak rem. Air bikin karat jika nempel logam. Karat menyumbat saluran minyak rem, jadi rem bagel,” ucap Peter Dionisius, dari divisi pengembangan produk rem Prestone.

Ada gejala problem lain disebabkan batang pemegang yang tidak lancar. Biasanya setelah mengerem masih tersisa efek deselerasi. Atau, “Saat maju roda lancar, tapi pas dimundurin tersendat,” jelas Adri.

Sumber : Tabloid Motor Plus
Reporter : Aries L. Susanto
Fotografer : Gusti Bambang I.J.

Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Friday, May 09, 2008 | Permalink | 0 comments
Wednesday, May 07, 2008
Ayo Berolahraga Bersama TRAVIC
Kabar gembira buat TRAVICERS,mulai hari Selasa,6 Mei 2008 kemarin,TRAVIC punya kegiatan baru,yaitu Futsal & Jogging.

Jadi buat TRAVICERS yang ingin menyehatkan badan tapi tidak punya waktu dan tempat yang pas untuk berolahraga.

Silahkan langsung datang ke Taman Menteng Jakarta Pusat setiap hari Selasa mulai Jam 19.30 - 21.00 karena TRAVIC punya kegiatan olah raga yaitu Futsal dan jogging.

Jadi buat TRAVICERS yang cowok khususnya yang hobi main bola atau tepatnya futsal silahkan untuk hadir,dan khususnya cewek-cewek atau yang tidak suka hobi futsal dapat melakukan Jogging di Taman Menteng.

jadi motonya sekarang :

Mengolahragakan TRAVIC dan TRAVIC berolah raga.

Jadi jangan lupa ya

Setiap Hari Selasa ,mulai Jam 19.30 - 21.00, di Taman Menteng - Jakarta Pusat.

Be there....be the real TRAVICERS.


Labels:


Baca selengkapnya!  
posted by TRAVIC at Wednesday, May 07, 2008 | Permalink | 1 comments